|
[Sajak Hardian Rafelia Asril Aini]
RISALAH PEREMPUAN LAUT
Menelusuri nafas kehidupan samudera
Terbentang permai di luasnya jagat
Bersama nyiur dedaunan kelapa
Serta cicit burung-burung yang
Bermunajat tentang kemakmuran negeri
Di tepian pantai
Perempuan-perempuan menjaring senyum
Sehabis pagi menghidangkan garam rezeki
Yang tumpah ruah di pesisir laut
Saban hari
Di bawah pancaran bara mentari
Para perempuan bertudung ketabahan
Memunguti butiran kerang-kerang
Dalam tumpukan buliran pasir doa
Tempat para perempuan pulau itu
Menunggu sisa rupiah yang berserakan
Hasil dari gelombang ombak
Menyapu kekayaan palung lautan
Sembari di gendongnya seorang bocah
Yang terlahir dari rahim ratapan
Begitu lama terombang-ambing nasib badai air mata
Lamat-lamat peluh bercucuran melepas kebisuan hari itu
Yang dingin terkubur di ceruk sukma
; Dalam sunyi pemakaman lukanya
Nak, sebentar lagi malam. Mari kita pulang,
Mengantar sekarung keletihan
Kata perempuan bermandikan cahaya siluet sore yang
Semakin mengecup mesra di ujung barat cakrawala
Purbalingga, 27 Juli 2019
[하르디안 라펠리아 아스릴 아이니 詩]
바다 여자로부터 온 소포
대양의 삶, 호흡을 따라
넓은 세상에 우아하게 펼쳐졌다
나라의 번영을 기원하는
야자수 잎사귀와 함께
새들의 지저귐과 함께
바닷가에서
넘쳐 흐르는
소금으로 간한 아침을 먹고
여자들이 웃음을 그물로 짠다
매일
태양의 햇살 아래에서
여자들은 덮개를 쓰고
조개를 줍는다
그 섬 여성들만의 장소에서
모래 낱알 같은 기도는 쌓이고
파도로부터 얻은 결실
바다의 부를 건져 올린 결실이
얼마 안되는 돈으로 바뀌길 기다린다
비탄의 자궁으로부터 출산한
아이 하나를 끌어안고
눈물의 폭풍 같은 운명의 굴곡은 이미 오래 되었다
희미한 땀이 배어 나오다 흐른다
영혼이 차갑게 묻혀진
그날의 침묵
; 그 상처 무덤의 조용함 속에
아가야, 잠시 후면 밤이란다. 이제 집으로 돌아가자
피곤함이 가득한 한 자루를 들으며
여자의 실루엣은 서편 수평선으로 지는 석양에 목욕을 하며
말하고 있다
뿌르발링가(Purbalingga), 2019년 7월 27일
MERUWAT SENYUM
pada setiap pergantian tanggal di bulan April ini
kembang melati di teras rumahmu
kembali memekar wewangi memenuhi ruang tidurmu
menyeruak harum bila tersentuh lembut desir angin
ataupun sehabis lantun adzan sore kau sirami penuh kasih
sebagai merawat kebosanan yang semakin mengakar di kepala
semenjak berbagai siaran wabah duka mendaftar panjang
penginapan pasien di bangsal rumah sakit
tempat peristirahatan bagi mata, hidung serta paru-paru
dari rakusnya meneguk berbagai hidangan menu duniawi
mereka berjejer membentuk nama cinta dalam sungai fatihah
sembari menghitung angka kemarahan Tuhan yang melekat dalam usia
sementara saban pagi kau menanam kegelisahan
bersama rengek gadis kecil yang kelaparan melahap setumpuk lauk basi
sisa memasak malam-malam sepi dari keriuhan pagebluk
sebab hiruk-pikuk alun-alun kota tengah tertidur begitu lelap
tak dapat lagi tuk menjaring rupiah, meski kau hanya menjajaki kepulan asap jagung
sekedar menghibur lautan manusia dari kepenatan di malam minggu
dan, pada setiap laju hari di bulan April ini
dalam derai air mata kau tertatih menanam ketabahan
sehabis menyulut amukmu: mengenang keindahan kerlap-kerlip kota malam
namun, perlahan kembang melati itu kembali menguar keharuman
memeluk kerapuhan kalbu, serupa pelukan ibu mendekap penuh tulus
dalam meruwat senyum sembari merengkuh sujud mahabbah
Purbalingga, 02 Mei 2020
원래 웃음으로 돌아가다
4월 안의 날짜가 바뀔 때마다
당신 집 테라스 재스민 꽃은
당신 침실을 향기로 다시 채우기 위해
부드러운 바람결 따라 향기가 흩어진다
가끔은 부드러운 오후 아잔이 끝난 후 사랑으로
머릿속에서 점점 뿌리를 내리고 있는 아픔을 치료하기 위해
당신은 축복을 받는다
슬픔의 여러 전염병이 줄지어 등록된 이후
눈, 코 그리고 폐의 휴식을 위한 장소
병원 임시 수용의 환자들은
세속적인 여러 메뉴를 게걸스럽게 먹어 치운다
그들은 나이에 끈끈하게 붙어 있는 신의 분노를 가늠하며
코란의 첫 장 안에 있는 이름에 줄을 선다
당신은 매일 아침 불안함을 심는다
배고파 썩은 반찬을 게걸스럽게 먹으며 채근하는 작은 여자아이와 함께
그리고는 시끄러운 전염병으로부터 외로운 밤들을 요리한다
그렇게 가버린 잠자는 도시의 광장의 그러한 소란 때문에
더 이상 루삐아를 얻을 수 없다
주말 밤 지친 사람들의 물결을 위로하는
옥수수 연기만 당신은 볼 것이다
그리고, 4월의 어느 빠른 날
당신은 눈물 속에서 휘청거리다 꺾이지 않는 마음을 심고
정신착란에 불을 지핀다 : 밤 도시의 반짝이는 아름다움을 회상한다
재스민의 천천히 피어나는 향기를 더듬는다
애정 어린 어머니의 포옹으로 심장의 연약함을 포옹한다,
무릎을 꿇고 올리는 기도를 통해 알라의 사랑은
웃음이 원래로 돌아가게 끌어 잡아당기고 있다
ㅇ 아잔( adzan) : 이슬람교도를 예배 시간을 알리는 소리
ㅇ 루삐아(rupiah) : 인도네시아 화폐 단위
뿌르발링가(Purbalingga), 2020년 5월 2일
RITUAL
Di hadapan perbincangan malam
Antara senyum mengepul manis dari bibir layumu
Beserta beberapa keping biskuit
Tersaji begitu nikmat dalam kasih perjumpaan
Sementara, gerimis di balik jendela lapuk itu
Tengah menderas ragam senandung cinta
Yang kian membasuh bunga kenangan
Ketika dengung suaramu tak lagi menjelma nyanyian bocah
Hanya berupa sisa bingkisan tawa
Yang telah lama mekar di usia tanah rantau
Semenjak kau meredupkan pijar lilin ke tujuh belas tahun
Yang begitu gemerlap memeriahkan nampan isi roti
Sebagai persembahan ritual syukur
Dan kini, sudah tampak guratan lelah menyimpan sehelai pesan
: Sebuah kecupan riang terbang dari bibir merahmu
Lalu hinggap menyemarakkan kerinduan
Di hamparan keriput keningnya yang bercahaya
Sehabis emak melarungkan secarik nama dalam singgasana mulia
Purbalingga, 08 April 2020
의식
밤의 대화 앞에서
당신의 마른 입술의 달콤함이 묻은 미소 사이
몇 조각의 비스킷
그렇게 만남은 잘 차려졌다
그 낡은 창문 너머 이슬비
사랑의 콧노래를 빠르게 부르고
회상의 꽃을 점점 적시고 있다
당신의 목소리는 웅웅거리며
이제는 더 이상 아이 노래를 부르지 못한다
배달된 웃음의 잔해
후미진 땅에서 오래전에 피어난 당신이
17년 촛불에 불을 붙인 이후
불은 그렇게 빵이 담긴 쟁반을 비추었지
감사의 의식으로
그리고 지금, 줄을 긋다 지친, 한 장의 메시지를 보관한다
: 하나의 가벼운 입맞춤이 당신의 붉은 입술로부터 날아 갔음을
그리고 앉아 그리움을 딱아
빛나는 이마 주름진 펼쳐진다
더듬다 휩쓸리다 찢어진 이름 위대한 옥좌 안에서
뿌르발링가 (Purbalingga), 2020년 4월 8일
(한국어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)
[Profil Penyair]
Hardian Rafelia Asril Aini, lahir di Purbalingga, 30 September 1998. Dia seorang mahasiswi di UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri, Fakultas Dakwah Prodi BKI. Dia aktif di Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) Purwokerto dan Komunitas Rumah Penyu Cilacap. Beberapa puisinya pernah dimuat di antologi bersama, Hilang (Aria Pustaka: 2017), Sepucuk Kasih dari Sosok Sayang (Penerbit Satria: 2018), Teruntuk Cinta (Rekan Media Publish: 2018), Surat Untuk Kaki Langit Palestina (Indonesia Writing Club: 2018), A Skyful of Rain (Banjarbarus Rainy Day Literary Festifal: 2018). Beberapa puisinya dimuat di Majalah Simalaba, Media Indonesia, Lampung Post dan Minggu Pagi. Fb: Hardian Rafelia Asril Aini. No. HP: 085799247723. Kode Pos: 53371
[시인 소개]
하르디안 라펠리아 아스릴 아이니 (Hardian Rafelia Asril Aini), 인도네시아 뿌르발링가(Purbalingga)에서 1998년 9월 30일 출생. 현재 사이푸딘 주흐리 국립 이슬람대학교(UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri) 이슬람선교학과(Fakultas Dakwah Prodi BKI) 재학 중. SKSP (Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) Purwokerto) 회원이며 찔라찹 거북이집 보호연합회 회원(Komunitas Rumah Penyu Cilacap)으로 활동 중. 시 작품이 공동 시집 인, Hilang (실종) (Aria Pustaka: 2017), Sepucuk Kasih dari Sosok Sayang (사랑의 마음으로부터 애정 한 조각)(Penerbit Satria: 2018), Teruntuk Cinta (사랑을 위하여)(Rekan Media Publish: 2018), Surat Untuk Kaki Langit Palestina (팔레스티나 지평선을 위한 편지) Indonesia Writing Club: 2018), A Skyful of Rain (Banjarbarus Rainy Day Literary Festifal: 2018). Majalah Simalaba, Media Indonesia, Lampung Post dan Minggu Pagi에 시 작품 게재