|
[Sajak Iis Sugiarti]
MONOLOG
sehamparan bebatuan yang cadas
menyimpan derit tangis tak berairmata, tersebab
musim matahari mengeringkannya dalam jentera waktu
dan kerikil-kerikil adalah jalan penuh goda
merajam kenafsuan dalam diri
aku melihat berupa-rupa ingin
meletup dari kepala
seperti kembang api yang kau sulut
percikannya berhamburan, lalu
dilenyapkan angin tak berkesudah
di manakah aku bisa menemukan
telaga air susu ibu yang sejuk
hingga aku bisa membaca kembali hikmah kehidupan
di antara kematian akal sehat manusia
aku kembali menatap awan
apakah aku tak lelah menggantung di langit
turunlah menjadi hujan-hujan
agar mataku makin teduh
tak melihat keasingan yang
memanaskan dada
dan bebatuan terbasahi
rahmat-Mu
yala - thailand, 2016
[이이스 수기아르띠 詩]
독백
자갈밭이 흩어져 있다
시간의 바퀴 안에서 햇볕의 계절이 눈물을 말렸기에
눈물 없는 울음 소리만 감추고 있다
자갈이 깔린 길은 유혹이 많은 길
스스로 욕망에 돌을 던져 처단한다
당신이 불을 붙인 불꽃놀이처럼
내 머리는 터져 흩뿌리다가
끝이 없는 바람으로 사라진다
어디를 가야만 시원한 모유(母乳)의 연못을 만날 수 있을까
하여
죽음과 인간의 지혜 사이에서
삶의 의미를 다시 읽을 수 있기를
다시 나는 구름을 바라본다
하늘에 걸려 있게 하는 것이 힘들지 않은가
내리는 비가 되어라
침잠하는 내 눈동자를 위해
그를 통해
가슴이 뜨거워지는 낯 섬을 보지 않기 위해
그리고 당신의 은혜로
돌이 젖지 않기 위해
타일랜드 – 얄라(yala), 2016년
SETELAH MUSIM MENGGEROGOTI NASIB
meniti rampa dengan pelan
agar tak tercebur ke dalam cerita kelam
yang perniah tersiar di radio dan televise
lalu kuinjak kaki pad geladak
yang tersangga senta membujur
tak sekalipun aku ragu
dengan kekokohan hatimu
mari berlayar bersama ritme angin
sebelum malam mencekam
aku tak sabar menemui ikan-ikan
di tengah geriap ombak
lalu memeluknya dengan jala
yang telah kukemas dengan doa
sebab musim telah menggerogoti nasib
dapur tak lagi menguar amis
hambar telah mengetuk lidah
meski begitu wajahmu
menyejukkan mata
kali ini, aku lebih bernyali
menghadapi halimun pekat
mengatasi haluan pemayang
yang mencium punggungmu
untuk saja, gelombangmu kini berima irama
seperti kata-kata dalam sajak
aku pun telah belajar membaca nujum
yang bergelayutan di bumantara
aku akan kembali membawa anak-anak laut
sebab kepergian adalah kepulangan yang dinanti
purwokerto, 2017
계절이 운명을 갉아먹은 후
천천히 배의 난간을 주의 깊게 바라 본다
라디오와 TV에 방송된 몽롱한 이야기로
흔들리지 않기 위해
나는 갑판을 발로 밟는다
당신의 견고한 마음처럼
반듯한 용골
한번도 나는 의심하지 않는다
자, 바람의 리듬과 함께 항해하자
밤이 꽉 붙잡기 전에
소름 끼치는 파도 중간에서
기도로 잘 정돈된
그물을 끌어안고
나는 고기떼들을 기다리고 있다
계절은 운명을 갉아먹었고
부엌은 더 이상 비린내를 풍기지 않는다
당신의 표정이 눈을 아리게 하지만
무미(無味)만이 혀를 노크할 뿐
이번만큼은 더 용감 해져야 한다
당신 등에 입맞춤하고 있는
뱃머리 예인망을 조정하면서
진한 안개와 마주한다
이제 당신의 파도는 음률을 탄다
마치 시어(詩語)처럼
흔들리는 공중에서
점성(占星)을 읽을 수 있다
나는 바다의 자식들과 함께 돌아올 것이다
그것은 가는 것이 기다려지는 귀항이기 때문에
뿌르오꺼르또, 2017년
PEREMPUAN SUNYI YANG MENYUGUHIKU SECANGKIR AIRMATA
: ny. saridem
kukunjungi wajahmu yang lindap di bawah atap jelaga. nguar asap kesepian mengepul dari tungku dadamu.
lalu kau menyuguhiku secangkir airmata hangat dan cerita sebagai perempuan. langkah panjang yang telah dilewati, sulur-sulur yang membelit tekad dan itikad, jalan berdebu, kelokan tajam adalah penanda keramat yang tak pernah retak sekalipun.
kudekap kau. kurasakan begitu gemetarnya tubuhmu, seperti getar jantungmu teringat nama-nama yang kau sematkan setelah pertama dikumandangkannya azan. meski kesakitan merajam diri.
segunung puji terlimpahkan. kakimu akan segera basah. rindu yang telah meluap-luap akan tertampung oleh luasnya ketabahan. kelak gigil tubuhmu ini akan didekap cahaya.
purwokerto, desember 2018
한 잔의 눈물로 나를 대접하는 여인
: 사리뎀 부인
당신의 희미한 얼굴과 그을음이 있는 지붕 밑, 가슴으로부터
피워 오르는 외로움의 연기가 있는 집을 찾는다
당신은 한 잔의 더운 눈물과 이야기로 나를 맞이한다 그리고 지나온 긴 발 걸음,
넝쿨과 의지, 그리고 믿음이 휘감은 먼지 쌓인 길, 날카로운 곡선,
한번도 금이 간 적 없는 신앙의 표시를 보인다
당신을 껴안으며 나는 당신이 심장의 박동처럼 그렇게 떨고 있음을 느낀다
당신이 동여맨 이름을 기억하듯 첫번째 아잔이 울리고 난 후 스스로 돌을 던지는 아픔으로
떨고 있다
산처럼 찬양이 넘쳐 흘러 당신의 발을 적실 것이다
그리움은 넘쳐 달려오고 당신의 떨림은 빛을 끌어 안을 것이다
* 아잔 (azan) : 이슬람교도들 기도 시간을 알리는 목소리
뿌르오꺼르또, 2018년 12월
(한국어 번역 : 김영수/Diterjemahkan oleh Kim, Young Soo)
[Profil Penyair]
Iis Sugiarti, kelahiran Kebumen, 08 Februari 1995. Beralamat di desa Argopeni, RT 02/ RW 04, kec. Ayah, kab. Kebumen. Kini tengah menempuh program Pascasarjana di Universitas Prof. K.H Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto. Aktif di Komunitas Sastra Santri Pondok Pena An Najah, Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban, sekaligus juga sebagai Pimpinan Redaksi Buletin BENER FKUB Banyumas, Buletin Taman Lestari, inisiator Buletin JISDA (Jiwa Semangat Pemuda) untuk Jamiah Islam Syekh Daud Al Fathoni Yala Thailand (2016). Karyanya telah termaktub di Senandung Cinta Untuk Ibunda (Asrifa Publisher: 2014), Radar Lupus (Asrifa Publisher: 2014), 100 Makna Kasih Sayang Ayah Ibunda (Gerbang Sastra: 2014), Bisikan Kata Teriakan Jiwa (Meta Kata: 2014), Senarai Diksi (Pena House: 2014), Cerita Mei (Goresan Pena: 2014), Pelangi Syair Sang Penyair (Fornusa Indonesia: 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 5 (Forum Sastra Surakarta: 2015), Memo untuk Wakil Rakyat (Forum Sastra Surakarta: 2015), Dari Negeri Poci 6: Negeri Laut (Kosa Kata Kita: 2015), Balada Badut-Badut dan Rumput (Oase Pustaka: 2015), Memo Anti Terorisme (Forum Sastra Surakarta: 2016), Creative Writing (Kaldera:2016), Satelit Post (2015), Koran Madura (2016), Pilar Puisi 3 (SKSP: 2016), Dari Negeri Poci 7: Negeri Awan (Kosa Kata Kita: 2017), Seberkas Cinta (2017), Kidung Patani (2017), Kampus Hijau 3 (SKSP: 2017), Puisi Menolak Korupsi Jilid 6 (Forum Sastra Surakarta: 2017), Negeri Bahari (Dari Negeri Poci 8: Kosa Kata Kita, 2018), A Skyful of Rain (Banjabaru’s Day Literary Festival: 2018), When The Days Were Raining (Banjabaru’s Day Literary Festival: 2019), Palung Tradisi (Perempuan Penyair Indonesia: 2019), dan karya cerpennya termaktub di Mawar yang Tertanam di Pelaminan Air Mata (Oase Pustaka: 2015), dan “Isyarat” (CV: Landasan Ilmu: 2016), Serta esainya termaktub di “Revitalisasi Sastra Pesantren” (An Najah Press: 2016), Mencari Makna dari Celah Pagar Kenabian (www.kabarbangsa.com: 2017), Patern of Religious Education with Inclusive Paradigm (Publikasi Ilmiah: Eropean Union Digital Library – EUDL: 2021). Penulis adalah alumnus program Student Exchange for Practice Teaching IAIN Purwokerto di Jamiah Islam Syekh Daud Al Fathoni (JISDA) Muang Yala Thailand Selatan pada Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Melayu (PBSM) selama satu semester (2016), dan pernah diundang untuk membaca puisi di Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla Thailand (2016). Dapat dihubungi via, Instagram: iiz_oanes99, Email:iissugiarty777@gmail.com.
[시인 소개]
이이스 수기아르띠 (Iis Sugiarti), 인도네시아 꺼부멘(Kebumen)에서 1995년 2월 8일 출생. 현재 뿌르오꺼르또 사이푸딘 주흐리 국립 이슬람 대학교 (UIN Saizu) 석사 과정 재학. Santri Pondok Pena An Najah 문학회 회원, Sekolah Kepenulisan Sastra Peradaban (SKSP) 회원, Buletin BENER FKUB Banyumas 편집장, Buletin Taman Lestari 편집장, Buletin JISDA (Jiwa Semangat Pemuda)/Jamiah Islam Syekh Daud Al Fathoni Yala Thailand (2016) 임원. 시 작품 Senandung Cinta Untuk Ibunda (어머니를 위한 사랑의 노래)(Asrifa Publisher: 2014), Radar Lupus (루프스 레이더)(Asrifa Publisher: 2014), 100 Makna Kasih Sayang Ayah Ibunda (부모님 사랑의 100가지 의미)(Gerbang Sastra: 2014), Bisikan Kata Teriakan Jiwa (속삭임과 영혼 외침)(Meta Kata: 2014), Senarai Diksi (용어 선택의 목록)(Pena House: 2014), Cerita Mei (5월의 이야기)(Goresan Pena: 2014), Pelangi Syair Sang Penyair (시인의 시 무지개)(Fornusa Indonesia: 2014), Puisi Menolak Korupsi Jilid 5 (부정을 거절한 시. 5편)(Forum Sastra Surakarta: 2015), Memo untuk Wakil Rakyat (국민 대표를 위한 메모)(Forum Sastra Surakarta: 2015), Dari Negeri Poci 6: Negeri Laut (작은 주전자의 나라로부터 6 : 바다 나라)(Kosa Kata Kita: 2015), Balada Badut-Badut dan Rumput (어릿광대의 발라드와 잡초)(Oase Pustaka: 2015), Memo Anti Terorisme (반 테러의 메모)(Forum Sastra Surakarta: 2016), Creative Writing (Kaldera:2016), Satelit Post (우편 위성)(2015), Koran Madura (마두라 신문)(2016), Pilar Puisi 3 (시 기둥)(SKSP: 2016), Dari Negeri Poci 7: Negeri Awan (작은 주전자의 나라로부터 7: 구름의 나라)(Kosa Kata Kita: 2017), Seberkas Cinta (한 다발의 사랑)(2017), Kidung Patani (2017), Kampus Hijau 3 (푸른 캠퍼스)(SKSP: 2017), Puisi Menolak Korupsi Jilid 6 (부정을 거절한 시 6 )(Forum Sastra Surakarta: 2017), Negeri Bahari (오래된 나라)(Dari Negeri Poci 8: Kosa Kata Kita, 2018), A Skyful of Rain (Banjabaru’s Day Literary Festival: 2018), When The Days Were Raining (Banjabaru’s Day Literary Festival: 2019), Palung Tradisi (전통의 연못)(Perempuan Penyair Indonesia: 2019)과 단편인 Mawar yang Tertanam di Pelaminan Air Mata (눈물의 신혼방에 심어진 장미)(Oase Pustaka: 2015), (암시) “Isyarat” (CV: Landasan Ilmu: 2016)이 있고, 수필인 “Revitalisasi Sastra Pesantren” (회교 기숙사 문학의 활성화)(An Najah Press: 2016), Mencari Makna dari Celah Pagar Kenabian (선지자 여백으로부터 의미 찾기) (www.kabarbangsa.com: 2017), Patern of Religious Education with Inclusive Paradigm (Publikasi Ilmiah: Eropean Union Digital Library – EUDL: 2021). Penulis adalah alumnus program (저술가는 프로그램의 친구이다) Student Exchange for Practice Teaching IAIN Purwokerto/Jamiah Islam Syekh Daud Al Fathoni (JISDA) Muang Yala Thailand Selatan/Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Melayu (PBSM) 1학기 (2016), 태국 Songkhla 주재 인도네시아 영사관에서 시 낭송 (2016)